Sterilisasi?
Ilustrasi
Apa itu sterilisasi? Jika dilihat secara terminologi, sterilisasi berasal dari kata "steril" yang berarti "bersih" atau "bebas." Nah, definisinya sendiri yaitu Sterilisasi merupakan
suatu proses untuk membebaskan suatu benda dari semua mikroorganisme, baik
bentuk vegetatif maupun bentuk spora.
Fungsi sterilisasi di antaranya :
- Bidang mikrobiologi untuk mencegah pencemaran organisme luar;
- Bidang bedah untuk mempertahankan keadaan asepsis;
- Bidang pembuatan makanan;
- Obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh mikroorganisme.
Salah satu
cara yang digunakan adalah dengan desinfeksi yaitu proses mematikan semua
mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan infeksi. Laboratorium
mikro-biologi, sterilisasi merupakan bagian yang sangat penting atau merupakan
keharusan, baik pada alat maupun media, hal ini penting karena jika alat atau
media tidak steril, kita akan sulit menentukan apakah isolat kuman berasal dari
spesimen pasien yang diperiksa atau kontaminan. Bekerja di laboratorium
mikrobiologi mengandung risiko yang tidak kecil. Setiap saat harus selalu
berasumsi bahwa setiap mikroorganisme adalah potensial patogen dan kita harus
berhati. Peranan sterilisasi pada bidang mikrobiologi diantaranya adalah untuk
mencegah pencemaran organisme luar, untuk mempertahankan keadaan aseptis, sedangkan pada pembuatan makanan dan
obat-obatan, sterilisasi berfungsi untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran
oleh mikroorganisme (Gupte, 1990).
Metode sterilisasi yang sering digunakan adalah
metode fisik yang meliputi pemanasan, pengeringan dan radiasi. Umumnya
sterilisasi itu menggunakan pemanasan. Pemanasan biasanya menggunakan autoklaf
yang memanfaatkan panas dan tekanan dalam suatu ruangan, dengan temperature
mencapai 121 oC, tekanan 1 atm dala waktu 60 menit. Namun, sterilisasi
menggunakan autoklaf memiliki kekurangan, salah satunya adalah menimbulkan kerusakan
sifat kimia bahan pembawa (Shindy, 2011).
Bagaimana cara sterilisasi, berikut :
Bedakan terlebih dahulu alat yang termasuk alat mudah pecah dan alat yang tidah mudah pecah saat dilakukan pemanasan autoklaf.
Autoklaf
- Pipet, tabung Erlenmayer, tabung reaksi, beaker glass dan gelas ukur dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air dan dikeringkan dengan tissue kemudian disumbat dengan kapas dan dibungkus rapat dengan kertas bekas dan dimasukkan dalam autoklaf pada suhu 180°C selama 2 jam;
- Petridish dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air setelah itu dikeringkan dengan tissue. Setelah itu dibungkus dengan kertas bekas dan dimasukkan dalam autoklaf pada suhu 180°C selama 2 jam;
- Slide glass (mudah pecah) dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air kemudian setelah itu direndam dalam alkohol 90% sampai akan digunakan.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat :)
DAFTAR PUSTAKA
Gupte,
S. 1990. Mikrobiologi Dasar. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta
Shindy, M. P. 2011. Efektifitas Sterilisasi
Iradiasi Sinar Gamma Co-60 dan Mesin Berkas Elektron terhadap Berbagai Bahan
Pembawa serta Viabilitas Inokulasi dalam Bahan Pembawa Arang dan Zeolit.
Jurnal Institut Pertanian Bogor. IPB. Bogor.
0 komentar:
Posting Komentar