Minggu, 20 Desember 2015

Cara Sterilisasi Alat dan Pembuatan Antiseptik secara Sederhana

Sterilisasi Alat dan Pembuatan Antiseptik



Ilustrasi

Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membebaskan suatu benda dari semua mikroorganisme, baik bentuk vegetatif maupun bentuk spora. 
Fungsi sterilisasi di antaranya : pada bidang mikrobiologi untuk mencegah pencemaran organisme luar, pada bidang bedah untuk mempertahankan keadaan asepsis, pada pembuatan makanan dan obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh mikroorganisme. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan desinfeksi yaitu proses mematikan semua mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan infeksi. Laboratorium mikro-biologi, sterilisasi merupakan bagian yang sangat penting atau merupakan keharusan, baik pada alat maupun media, hal ini penting karena jika alat atau media tidak steril, kita akan sulit menentukan apakah isolat kuman berasal dari spesimen pasien yang diperiksa atau kontaminan. Bekerja di laboratorium mikrobiologi mengandung risiko yang tidak kecil. Setiap saat harus selalu berasumsi bahwa setiap mikroorganisme adalah potensial patogen dan kita harus berhati. Peranan sterilisasi pada bidang mikrobiologi diantaranya adalah untuk mencegah pencemaran organisme luar, untuk mempertahankan keadaan aseptis,  sedangkan pada pembuatan makanan dan obat-obatan, sterilisasi berfungsi untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh mikroorganisme (Gupte, 1990).

Metode  teknik sterilisasi alat dan bahan secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut :
  1.    Pipet, tabung Erlenmayer, tabung reaksi, beaker glass dan gelas ukur dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air dan dikeringkan dengan tissue kemudian disumbat dengan kapas dan dibungkus rapat dengan kertas bekas dan dimasukkan dalam oven pada suhu 180°C selama 2 jam;
  2.   Petridish dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air setelah itu dikeringkan dengan tissue. Setelah itu dibungkus dengan kertas bekas dan dimasukkan dalam oven pada suhu 180°C selama 2 jam;
  3.   Slide glass dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air kemudian setelah itu direndam dalam alkohol 90% sampai akan digunakan.

Metode pembuatan antiseptik secara sedaerhana dapat di lakukan oleh masyarakat umum yaitu dengan cara mencampur alkohol dan etanol dengan perbandingan 1:1 sejumlah 160 ml ke dalam beaker glass hingga homogen, setelah homogen di tambahkan 40 ml aquadest ke dalam beaker glass hingga homogen kembali. Larutan tersebut kemudian di masukkan ke dalam sprayer.
 


0 komentar:

Posting Komentar