Nyamanku?
Syamsul Ma'arif
Semarang, 28 November 2015
Tidak tahu tentang malam ini
Merebahkan tubuh mematikan lampu dan menutup mata
Mendengarkan musik sebagai pancingnya
Sajak puisi Gus Mus terputar tak membuat menutup mata
Entah racun apa yang menyerang
Entah apa yang ada dalam pikiran
Apa mungkin ini madu kehidupan
Manisnya kehidupan yang terasakan
Sekedar menulis tak tau yang di tuangkan
Mengerjakan laporan tak terasa nyaman
Nyamanku hilang,
dan Nyamanku, kapan datang?
0 komentar:
Posting Komentar