Selasa, 27 Oktober 2015

Ikhlas (?)

Ikhlas



Kata yang mudah di ucapkan dan yang serik kita dengar, dari sejak kita kecil bahkan di didik untuk berlatih ikhlas. Sering kali juga mengucapkan ikhlas kepada seseorang, ternyata sebuah kata "ikhlas" tidak mudah seperti yang kubayangkan. Setelah sekian lama menuruti siklus hidup yang berujung kepada kematian dan kembali kehakikat menuju Sang Pencipta ikhlas perlu dan harus di miliki bagi setiap kaum manusia yang didunia.

Kini masa remaja bahkan dewasa yang masih remaja aku mempelajari sebuah arti keikhlasan dan benar saja, ikhlas itu tidak semudah yang di bayangkan. Membutuhkan waktu dan pemikiran yang lama untuk meluruskan niat. Harapan, mimpi dan usaha yang telah dilakukan seringkali membuat kita buta karena terlalu percaya pada semua itu tanpa memasrahkan semua kepada Sang Kuasa. Bila mimpi, harapan di sertai usaha itu musnah maka pemikiran akan menjadi berbolak-balik arah. Seperti halnya keimanan seseorang, ada dua sisi runcing dan mematikan yang akan menentukan kehidupan kita selanjutnya. Akankah kita menyerah atau meluruskan niat yang sebelumnya bengkok karena sesuatu hal yang sudah ditetapkan-Nya.

Teringat suatu ketika sebelum masuk kuliah, waktu itu di pondok BPUN pernah dapat weling (nasihat) "kalau punya tujuan jangan belok-belok." Ya, itu masih teringat jelas kesalahan waktu itu di pondok. Ketika itu, ada konser ungu. Sebagai remaja yang nge-fans Ungu waktu itu, saya rela keluar dari majlis pengajian dengan teman seperjuangan saya (sekarang di ITB) demi menonton konser tersebut. Bisa di bilang konser pertama kali sampai saat ini yang ku tonton .

Kembali kepada kata "ikhlas," aku tahu! Sepertinya itu kesalahanku, rasanya juga manusiawi jika merasa tidak terima ketika mimpi dan harapan kita hilang. Apa mimpiku itu salah? Kehendak Illahi lain, kupasrahkan semua tentang 3 hal yang di genggam-Nya. Semoga yang terbaik akan menggantikannya yang hilang. Mimpiku kini belum jelas, belum tahu arah. Menuruti tuntunan sang Illahi Rabbi dalam menjalankan kehidupan yang belum tahu kapan akan akhirnya. Andai ada sesosok wanita yang bisa menuntunku. :)

0 komentar:

Posting Komentar