Kamis, 19 Februari 2015

Sistem Pengelolaan Air berbasis "Double Bottom Filter"

Penyaringan Air didalam Wadah / Double Bottom Filter


skema double bottom filter dalam akuarium

           Melanjutkan artikel yang sebelumnya, Sistem pengelolaan air (resirkulasi) dan Sistem pengelolaan air (Water Exchange)Sistem pergantian yang ketiga, atau dibilang yang terakhir (menurut pengetahuan penulis). Sistem pergantian air ini disebut dengan “Double Bottom Filter” atau bisa dikatan sistem resirkulasi yang ada didalam media. 
           Adapun menurut beberapa ahli, Lawson (1995), menyatakan bahwa komponen sistem resirkulasi adalah filter mekanik, filter biologi, filter kimia. Salah satu bentuk sistem resirkulasi sederhana ialah double bottom filter. Filter fisik berguna untuk menyaring kotoran ataupun partikel yang terdapat dalam media budidaya. Filter biologi berfungsi untuk menguraikan amoniak dan nitrogen dengan bantuan nitro bakteri (Nitrosomonas dan Nitrobacter sp), proses ini memerlukan waktu sekitar 10 - 15 hari setelah sistem diisi air dan mulai beroperasi. 
           Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak menjadi nitrit dan Nitrobacter sp mengubah nitrit menjadi nitrat yang tidak berbahaya. Menurut Spotte (1970), bahwa filter kimiawi dilakukan oleh zeolit dengan metode pertukaran ion yang terjadi pada permukaan zeolit, yaitu ion bebas yang terdapat dalam air diikat oleh zeolit. Pada sistem double bottom filter, filter fisik, biologi dan kimia dilakukan oleh zeolit dengan bantuan tekanan udara yang masuk dari aerasi.

Membuat sistem double bottom filter memiliki beberapa tahap dalam pembuatannya,

11)      Persiapkan akuarium,
·         Bersihkan akuarium (cuci dengan sabun,)
·         Bilas akuarium dan diisi dengan air,
·         Air di akuarium diberi metylen blue (biarkan selama satu hari,)
·         Cuci akuarium lalu bilas.
22)      Pemasangan sistem double bottom filter,
·         Pasang undergravel disisi akuarium,
·         Masukkan batu aerator dalam spatula (digabung undergravel),
·         Spatula dihubungkan dengan pipa,
·         Diatas undergravel disusun, dakron, pasir malang, batu zeolite, dan batu alam,
·         Selanjutnya isi air kembali dan nyalakan aerator agar sirkulasi berjalan.

Mudah kan? Silahkan dicoba dirumah, J terimakasih atas kunjungannya.

Referensi / Daftar Pustaka :
Lawson, T.B. 1995. Fundamentals of Aquaculture Engineering. New York: Chapman and Hall.
Spotte, S.H. 1970. Fish and Invertebrate. Water Management in Close System. Willey. New York: Willey Interscience.



0 komentar:

Posting Komentar